AKHIRNYA JOKOWI HENGKANG DARI PDIP ,, TINGGALKAN MEGAWATI ? DAN BERGABUNG DENGAN GERINDA?

No Comments






Presiden Jokowi mengundang Prabowo Subianto bertemu di Istana  (27/6). Manuver politik cerdas yang dilakukan Jokowi untuk menyampaikan ke pendukungnya sebagai kode 'perlawanan' kepada Megawati dan Surya Paloh. Ini merupakan lanjutan strategi politik Jokowi untuk melepaskan diri dari sandera Megawati atau pun hanya sekedar melepas opini 'presiden boneka'.

Kode perlawanan sebelumnya telah ditunjukan Jokowi saat membentuk tim independen untuk menyelesaikan kisruh KPK vs Polri. Ada dua kode yang diberikan Jokowi untuk Megawati dan rakyat Indonesia yang bisa dilihat dari pembentukan tim tersebut.

Pertama, Jokowi memilih anggota tim Independen dari 'rakyat tidak jelas' yang merupakan tokoh anti korupsi dan pendukung KPK. Sebagai 'rakyat tidak jelas' tim ini jelas bertentangan dengan Megawati yang menginginkan Budi Gunawan (BG) dilantik menjadi Kapolri. Kedua, anggota tim berjumlah 9 orang, sama dengan jumlah Wantimpres yang dipilih Megawati untuk 'menjerumuskan' Jokowi.

Sinyal perlawanan kian kuat setelah Jokowi 'menitipkan' kode melalui pernyataan Safi'i Maarif yang blak-blakan membuka peran Mega dibalik pengajuan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri. Walau tidak menyebut nama Mega, sinyal yang disampaikan pria yang biasa disapa Buya itu bisa ditangkap media dan publik.

Perlawanan Jokowi ini membuat Megawati kelabakan. Mega sempat mengeluarkan 'ancaman' untuk Jokowi melalui petinggi PDIP, Effendi Simbolon yang mengatakan Jokowi bisa dilengserkan oleh lawan politiknya. Melalui Effendi, Mega 'menakuti' Jokowi, kalau posisi politik Jokowi lemah dan bisa dimakzulkan
 jika PDIP menarik dukungan.


Lalu apa reaksi Jokowi. Mendadak, (27/6) politis Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan Jokowi mengajak Prabowo bertemu. Ini sebuah tamparan buat Megawati, karena Prabowo adalah musuh bebuyutan kedua Megawati setelah SBY. Jokowi menunjukan ke Megawati kalau dia tetap kuat kendati PDIP mencabut dukungan.

Manuver Jokowi ini diluar perkiraan PDIP. Makanya, rencana pertemuan Jokowi-Prabowo membuat PDIP geger. Pramono Anung menunjukan sikap 'galau' dengan terburu-buru menghadap Megawati. PDIP berusaha menjegal pertemuan Jokowi dan Prabowo. PDIP dan Megawati akan menemui Jokowi sebelum Prabowo datang ke istana. Bahkan Megawati, sedia 'mengalah' ke Jokowi dengan membatalkan pelantikan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri.

Prabowo yang mengetahui Mega akan menemui Jokowi bergerak cepat ke Istana Bogor. Walau dalam hujan lebat, sekitar pukul 14.00 Prabowo mendatangi Jokowi. Pertemuan Jokowi-Prabowo itu lebih cepat dari yang dijadualkan sebelumnya, yang direncanakan sore hari.

Pertemuan Jokowi-Prabowo pun sukses. Walau pernyataan ke publik hanya persoalan pencak silat dan dukungan Prabowo ke pemerintah, pastinya telah ada komitmen politik yang disepakati Prabowo dan Jokowi. Deal politik yang bisa saja berujung pada ditinggalkannya PDIP 'sendirian' bersama Megawati yang jadi pesakitan di KPK karena kasus SKL BLBI.

Akankah skenario politik Jokowi untuk memenuhi harapan pendukungnya yang meminta dia melepaskan diri dari sandera politik Megawati bisa berhasil?





Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar